Pendaftaransbobetcasino.com – Italia Akan Mengulang Tragedi 1966 Jika Tak Bisa Kalahkan Swedia – Pada laga play-off Piala Dunia 2018, Italia akan menjalani laga penentuan dengan menghadapi Swedia. Jika Italia gagal meraih kemenangan pada laga ini, otomatis Italia tidak akan dapat tampil di ajang empat tahunan ini. Apabila hal itu terjadi juga akan membuat Italia mengulang tragedi serupa pada Piala Dunia 1966.
Italia akan menghadapi Swedia di dua leg laga play-off yang dijadwalkan pada hari Sabtu (11/11/2017) dan Selasa (14/11/2017). Dua laga ini sekaligus menjadi penentu untuk pasukan Gli Azzurri, apakah tren selalu lolos putaran final Piala Dunia sejak tahun 1962 akan berlanjut.
Untuk bermain Sbobet Bola dapat dibaca panduan
Cara Daftar Sbobet
Kali terakhir Italia tak lolos Piala Dunia adalah pada tahun 1958 silam di Swedia. Tapi momen yang tak kalah buruk juga terjadi di Piala Dunia 1966.
Kala itu Italia berada di Grup 4 bersama Uni Soviet, Korea Utara, dan Chile. Gli Azzurri otomatis sangat dijagokan untuk bisa lolos bersama Uni Soviet.
Namun malah terdepak setelah kalah dengan skor tipis 0-1 dari Korea Utara yang tampil sebagai peserta debutan. Italia hanya dapat finis pada posisi ketiga di grup tersebut, tepat dibelakang Uni Soviet dan Korea Utara.
Mantan striker Italia, Pierluigi Casiraghi menilai jika Italia tersingkir oleh Swedia nanti akan menjadi momen yang sama buruknya dengan insiden pada tahun 1966 silam.
‟Kalau Anda bermain di Italia, Anda akan selalu melihat Italia di Piala Dunia dan berpikir kalau kami akan lolos. Segalanya berjalan normal saja,” kata Casiraghi pada media Italia.
Italia Akan Mengulang Tragedi 1966 Jika Tak Bisa Kalahkan Swedia
‟Tapi kalau kami tidak lolos, para pemain itu akan diingat sebagai mereka yang mengalami eliminasi bersejarah. Sama seperli layaknya dikalahkan oleh Korea Utara dulu. Terakhir kali itu 60 tahun yang lalu bukan?” sambungnya.
Namun Casiraghi optimistis bahwa Italia dapat melewati Swedia. Membandingkan kedua tim, dia menilai skuat Giampiero Ventura punya kualitas dan pengalaman yang jauh lebih baik. Meski Swedia juga punya organisasi permainan yang cukup rami dan tertata.
“Ventura punya para pemain dengan pengalaman internasional lebih banyak. Mereka lebih terbiasa dengan laga-laga semacam ini dan sosok-sosok yang bisa menangani situasi ini. Itu satu dari beberapa perbedaan Italia dan Swedia.”
“Swedia lebih gigih, mengandlkan fisik, dan disiplin secara taktik dalam posisi 4-4-2 atau variannya. Tapi di laga-laga seperti ini, kualitas punya nilai lebih ketimbang organisasi,” pungkas mantan pemain Juventus, Lazio, dan Chelsea ini.
PENDAFTARAN SBOBET CASINO
Untuk Bermain Judi Casino Online dapat dibaca panduannya